Di
dalam sebuah Sistem Operasi (OS) atau suatu aplikasi, di perlukan suatu antar
muka atau
interface untuk user agar dapat menjalankan OS atau aplikasi tsb dengan mudah.
Terdapat
2 tipe Interface, yaitu :
- Text Based
- Graphical User Interface
Text
Based : Interface yang berbasis text.
Contoh
: DOS atau Konsole di Linux
GUI :
Interface yang berbasis grafis
Contoh
: OS Windows atau Desktop Environment di Linux
GUI di
pandang lebih mudah dan menarik di banding text based, karena memiliki unsur grafis
yang mempunyai warna dan bentuk 2 atau 3 dimensi termasuk image, di banding Text
Based yang hanya memiliki text. Dewasa
ini, semakin banyak aplikasi dan OS yang menerapkan GUI untuk kemudahan
dan penampilan aplikasi dan OS tsb, di samping teknologi Hardware juga sudah sangat memungkinkan
penerapan GUI yang lebih baik. Untuk
menerapkan GUI, di butuhkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi dari text based,
yaitu : Layar Komputer, Memori,Prosessor dan Harddisk. Namun dengan kondisi Hardware
saat ini, sudah tidak menjadi masalah dalam penerapan GUI.
Sejarah
Linux
Linux
di buat oleh Linux Torvalds, mahasiswa University of Helsinki di Finlandia pada
tahun 1991, yang awal nya adalah karena ketidak puasan dari Lisensi Minix yang membatasi
penggunaan nya hanya untuk pendidikan (mencegah dari tujuan komersial). Ia
membuat Kernel Linux, yaitu sebuah core Linux, di atas Minix dengan menggunakan bahasa
C. Linux memiliki lisensi GNU, yaitu sebuah lisensi yang memungkinkan
seseorang
untuk mendistribusikan dan memodifikasi source code secara bebas dan gratis.
Pembuatan
Linux di lakukan secara gotong royong oleh banyak programmer yang kebanyakan
C/C++ Programmer di seluruh dunia via internet. Logo
Linux adalah penguin, karena pada saat pengembangan Linux, Torvalds pernah di
antuk oleh Penguin di sebuah kebun binatang yang menyebabkan diri nya demam dan dia
bercita-cita agar orang lain dapat “demam” Linux. Nama
Linux sendiri di adaptasi dari nama nya Linus. Saat
ini, Linux memiliki beberapa Desktop Environment yang berbasis Grafis, diantara
nya adalah :
1. KDE
(K Desktop Environment)
2. GNOME (GNU Network
Object Model Environment)
3. Icewm
KDE dan GNOME merupakan 2
Desktop Environment (DE) populer yang berjalan di Linux
dan merupakan DE yang membutuhkan require spesifikasi Hardware yang tinggi karena
memang memiliki tampilan grafis dengan resolusi tinggi, bahkan untuk menerapkan
feature terkini dari User Interface nya pun, seperti 3D Desktop effects diperlukan
dukungan kartu grafis atau Graphical Card. Linux
pun juga memiliki Interface berbasis text yang sering di sebut konsole atau CLI (Command
Line Interface). Untuk menerapkan Desktop Environment di perlukan spesifikasi Hardware yang
lebih tinggi dari Command Line.
Keuntungan
menggunakan Linux
1.
Lebih aman
Linux
memisahkan hak akses file dan direktori bagi user biasa dan super user atau root.
Seorang user biasa hanya di beri akses di sebuah folder direktori tertentu
untuk menyimpan
data, yaitu di folder /home/nama . Oleh karena itu, keamanan file-file system
dan file-file lain di jaga dari kemungkinan terhapus oleh user biasa. Di
samping itu
setting system juga membutuhkan password dari Super User.
2.
Lebih tahan virus
Karena
pemisahan akses file tsb, kurang memungkinkan suatu virus menerobos file system.
Di samping itu Linux tidak memiliki Registry yang di kenal merupakan tempat persembunyian
virus. Di Linux juga tidak terdapat file exe yang dapat di jangkiti virus dan
dapat menyebarkan virus.
3.
Gratis dan dapat di sebarluaskan
Linux
memiliki lisensi GNU, yaitu sebuah lisensi yang memperbolehkan seseorang untuk menyebarluaskan,
memodifikasi dan menggunakan Linux secara gratis.
4.
Kompatibel dengan Hardware lama
Linux
dapat di install di Hardware lama dan tentu nya tidak menerapkan GUI dalam hal
ini. Hardware lama tsb dapat di gunakan untuk server yang tidak membutuhkan GUI.
Dalam hal ini, Linux mensyaratkan spesifikasi hardware yang rendah.
Kerugian Menggunakan Linux
1. Sedikit pengguna nya
Hal
ini mengakibatkan lebih sedikit juga orang-orang yang dapat di jadikan ajang bertanya
sesama pengguna Linux, tapi ini tidak sepenuhnya benar. Sekarang sudah banyak
user yang menggunakan jasa linux serta sudah banyak komunitas-komunitas linux
yang membahas masalah dan solusi buat OS tersebut. Contohnya di web ubuntu-indonesia.or.id
2. Support dari perusahaan tidak ada
Terutama
untuk Linux yang free, maka support mengandalkan manual dan komunitas.
Tidak ada garansi terhadap error dan akibat dari error.
Beberapa contoh Distribusi
Berikut adalah beberapa
contoh distribusi atau distro Linux, yaitu :
- Fedora
- Suse
- Red Hat
- Mandriva
- Ubuntu dll