Pengertian Jaringan
Seringkali kita mendengar kata
internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa yang namanya internet
merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri dari banyak kompuer.
Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai browsing,
chatting, dan lain-lain. Pengertian ini merupakan sebuah
pandangan yang kurang benar. Karena sebenarnya internet adalah kumpulan
dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau
terus menerus di seluruh dunia. Dalam suatu sistem jaringan, dimana
seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain
sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan
perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa
peralatan yang digunakan dalam sistem jaringan serta pengaturan TCP/IP pada sistem
operasi Windows.
Tipe Jaringan
Dalam jaringan terdapat tiga buah
peran yang dijalankan. Yang pertama adalah client. Peran ini hanya sebatas
pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan
lain-lain. Peran kedua adalah sebagai peer, yaitu client yang menyediakan sumber daya
untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada
client yang lain (peer to peer). Sedangkan peran yang terakhir adalah
sebagai server, yaitu menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan
oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client.
Dibawah ini akan dijelaskan jenis-jenis jaringan yang ada.
1. Jaringan Berbasis Server
Jaringan berbasis server atau
client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang
menyediakan mekanisme pengamanandan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini
terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa
disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke
printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan
permintaan tersebut ke tujuan yang tepat. Pada Windows NT, Windows 2000, dan
Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di
dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling
berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus
yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau
Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung
atau backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk
atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu. Primasry Domain Controller juga
diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software
yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat
digunakansebagai penyedia layanan file dan print yang membuat computer Windows
dapat mengakses file-file di mesin Linux
dan begitu pula sebaliknya.
Jaringan berbasis server memiliki
beberapa keuntungan diantaranya adalah :
1. Media penyimpanan data yang
terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan
memberikan kemudahan melakukan backup data di saat kritis. Pemeliharaan data
juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer.
2. Kemampuan server untuk menyatukan
media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan.
Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat
daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan
mengelola jaringan.
3. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang
banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti
printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan
password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
2. Jaringan Peer-to-peer
Setiap computer di dalam jaringan peer
mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan
computer lain yang telah memberi izin. Jadi,secara sederhana setiap komputer pada
jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer
digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh
workstation.
Keuntungan menggunakan jaringan peer
adalah :
1. Tidak memerlukan investasi tambahan
untuk pembelian hardware dan software server.
2. Tidak diperlukan seorang network
administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer
adalah :
1. Sharing sumberdaya pada suatu
komputer didalam jaringan akan sangat membebani computer tersebut.
2. Masalah lain adalah kesulitan dalam
mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat
lemah.
3. Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang
terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan
dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan
di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan seumber daya yang
disediakan oleh server. Keuntungan jaringan hybrid adalah sama
dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server
dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.