Entri Populer

Minggu, 09 Februari 2014

Perintah-Perintah Commandprompt

Era DOS (Disk Operating System) telah berakhir, system operasi yang dulunya berupa text sekarang sudah berkembang menjadi berbasis GUI (Graphical User Interface).

Masih ingat betul dalam ingatan, setiap belajar pelajaran komputer dengan bangga membawa disket berukuran besar, komputernya juga masih ingat betul, hanya ada dua drive waktu itu tanpa CD/DVD Rom karena memang waktu itu disekolah saya belum memiliki fasilitas tersebut. “Anak-anak masukin disketnya kemudian ketikkan perintah-perintah yang ada di papan tulis dan lihat apa yang ditampilkan”, “ya bu….”
Jawab kami waktu itu. Perintah-perintah copy, ren, vol, date, time dsb kami ketikkan disebuah keyboard dan ketika ada reaksi yang ditampilkan kami langsung bersorai, terdengar kampungan memang, tetapi bagi mereka yang belum pernah melihat bahkan menyentuh computer ini merupakan sebuah keajaiban, ternyata ada hal seperti ini di dunia. Lho ini sebetulnya tulisan computer atau novel sich hehehehehehehe…
Pembaca komputerBLOG sekalian, kali ini kita akan sedikit kembali ke masa lalu, kembali kepada kejayaan era DOS, yaitu mempelajari dan mengenal kembali perintah-perintah yang ada pada command prompt. Agar memudahkan dalam pembacaan, Ex-book ini disusun sesuai dengan kategorikategori. Apa saja perintah-perintahnya dan apa saja kegunaannya ? simak terus tulisan ini.

MENJALANKAN COMMAND PROMPT
Untuk mempraktekkan perintah-perintah pada command prompt tentu saja Anda harus menjalankan aplikasi tersebut, bagaimana cara memanggil command prompt ? wah-wah saking canggihnya system operasi yang dipakai sampai lupa begini, nich diingetkan lagi.
1.      Pilih Start > Run… > pada jendela Run… ketikkan cmd.

2.      Kemudian tekan [Enter].

PERINTAH PERINTAH PADA COMMAND PROMPT
Ok, sekarang kita akan mengulang sejarah, pelajaran dimulai…
Guru : “Anak-anak coba ketikkan perintah-perintah ini dan lihat apa hasil keluarannya”.
Murid : “Iya bu….”.

Date
Perintah Date berfungsi untuk menampilkan tanggal atau untuk menset tanggal.

Vol [drive]
Berfungsi untuk menampilkan label suatu drive dan serial numbernya.

Time [/T]
Time tanpa parameter /T akan menampilan waktu saat ini dan menset dengan yang baru. Time dengan parameter /T akan menampilan waktu.


Dan masih banyak lagi perintah-perintah yang lain. Berikut link download untuk artikel “perintah commandprompt” dari akang Kinta Mahadji.

About Linux

Di dalam sebuah Sistem Operasi (OS) atau suatu aplikasi, di perlukan suatu antar muka atau interface untuk user agar dapat menjalankan OS atau aplikasi tsb dengan mudah.
Terdapat 2 tipe Interface, yaitu :
  1. Text Based
  2. Graphical User Interface

Text Based : Interface yang berbasis text.
                    Contoh : DOS atau Konsole di Linux
GUI : Interface yang berbasis grafis
                    Contoh : OS Windows atau Desktop Environment di Linux

GUI di pandang lebih mudah dan menarik di banding text based, karena memiliki unsur grafis yang mempunyai warna dan bentuk 2 atau 3 dimensi termasuk image, di banding Text Based yang hanya memiliki text. Dewasa ini, semakin banyak aplikasi dan OS yang menerapkan GUI untuk kemudahan dan penampilan aplikasi dan OS tsb, di samping teknologi Hardware juga sudah sangat memungkinkan penerapan GUI yang lebih baik. Untuk menerapkan GUI, di butuhkan spesifikasi hardware yang lebih tinggi dari text based, yaitu : Layar Komputer, Memori,Prosessor dan Harddisk. Namun dengan kondisi Hardware saat ini, sudah tidak menjadi masalah dalam penerapan GUI.

Sejarah Linux
Linux di buat oleh Linux Torvalds, mahasiswa University of Helsinki di Finlandia pada tahun 1991, yang awal nya adalah karena ketidak puasan dari Lisensi Minix yang membatasi penggunaan nya hanya untuk pendidikan (mencegah dari tujuan komersial). Ia membuat Kernel Linux, yaitu sebuah core Linux, di atas Minix dengan menggunakan bahasa C. Linux memiliki lisensi GNU, yaitu sebuah lisensi yang memungkinkan
seseorang untuk mendistribusikan dan memodifikasi source code secara bebas dan gratis.
Pembuatan Linux di lakukan secara gotong royong oleh banyak programmer yang kebanyakan C/C++ Programmer di seluruh dunia via internet. Logo Linux adalah penguin, karena pada saat pengembangan Linux, Torvalds pernah di antuk oleh Penguin di sebuah kebun binatang yang menyebabkan diri nya demam dan dia bercita-cita agar orang lain dapat “demam” Linux. Nama Linux sendiri di adaptasi dari nama nya Linus. Saat ini, Linux memiliki beberapa Desktop Environment yang berbasis Grafis, diantara nya adalah :
1. KDE (K Desktop Environment)
2. GNOME (GNU Network Object Model Environment)
3. Icewm

KDE dan GNOME merupakan 2 Desktop Environment (DE) populer yang berjalan di Linux dan merupakan DE yang membutuhkan require spesifikasi Hardware yang tinggi karena memang memiliki tampilan grafis dengan resolusi tinggi, bahkan untuk menerapkan feature terkini dari User Interface nya pun, seperti 3D Desktop effects diperlukan dukungan kartu grafis atau Graphical Card. Linux pun juga memiliki Interface berbasis text yang sering di sebut konsole atau CLI (Command Line Interface). Untuk menerapkan Desktop Environment di perlukan spesifikasi Hardware yang lebih tinggi dari Command Line.

Keuntungan menggunakan Linux
1. Lebih aman
Linux memisahkan hak akses file dan direktori bagi user biasa dan super user atau root. Seorang user biasa hanya di beri akses di sebuah folder direktori tertentu untuk menyimpan data, yaitu di folder /home/nama . Oleh karena itu, keamanan file-file system dan file-file lain di jaga dari kemungkinan terhapus oleh user biasa. Di samping itu setting system juga membutuhkan password dari Super User.
2. Lebih tahan virus
Karena pemisahan akses file tsb, kurang memungkinkan suatu virus menerobos file system. Di samping itu Linux tidak memiliki Registry yang di kenal merupakan tempat persembunyian virus. Di Linux juga tidak terdapat file exe yang dapat di jangkiti virus dan dapat menyebarkan virus.
3. Gratis dan dapat di sebarluaskan
Linux memiliki lisensi GNU, yaitu sebuah lisensi yang memperbolehkan seseorang untuk menyebarluaskan, memodifikasi dan menggunakan Linux secara gratis. 
4. Kompatibel dengan Hardware lama
Linux dapat di install di Hardware lama dan tentu nya tidak menerapkan GUI dalam hal ini. Hardware lama tsb dapat di gunakan untuk server yang tidak membutuhkan GUI. Dalam hal ini, Linux mensyaratkan spesifikasi hardware yang rendah.

Kerugian Menggunakan Linux
1. Sedikit pengguna nya
Hal ini mengakibatkan lebih sedikit juga orang-orang yang dapat di jadikan ajang bertanya sesama pengguna Linux, tapi ini tidak sepenuhnya benar. Sekarang sudah banyak user yang menggunakan jasa linux serta sudah banyak komunitas-komunitas linux yang membahas masalah dan solusi buat OS tersebut. Contohnya di web ubuntu-indonesia.or.id
2. Support dari perusahaan tidak ada
Terutama untuk Linux yang free, maka support mengandalkan manual dan komunitas. Tidak ada garansi terhadap error dan akibat dari error.
Beberapa contoh Distribusi
Berikut adalah beberapa contoh distribusi atau distro Linux, yaitu :
  • Fedora
  • Suse
  • Red Hat
  • Mandriva
  • Ubuntu dll

Topologi Jaringan Komputer

Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokawi ke lokasi yang lain. Karena suat perusahaan memuliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan terminalterminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies.
Terdapat 6 jenis topologi yaitu :
_ Bus
_ Ring
_ Star
_ Extended Star
_ hierarchical topology
_ Mesh
Setiap topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masingmasing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut :
Jenis-jenis Media yaitu :
_ Twisted Pair
_ Coaxial Cable
_ Optical Cable
_ Wireless
Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical Topology dan Logical Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical Topologi.
1. Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
  • umum digunakan karena sederhana dalam instalasi 
  • signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
  • problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
2. Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
  • lingkaran tertutup yang berisi node-node
  • sederhana dalam layout
  • signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana 
  • problem: sama dengan topologi bus
  • biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star
3. Topolog Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  • setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node
  • keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
  • dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP
4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
  • setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
  • digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
  • keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
  • tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
5. Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access.
6. Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.

Sedangkan Logical Topology adalah FDDI, Token Ring, dan Ethernet.



Dasar Jaringan Komputer

Pengertian Jaringan

Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan lain-lain. Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus menerus di seluruh dunia. Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan instalasi tertentu. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa peralatan yang digunakan dalam sistem jaringan serta pengaturan TCP/IP pada sistem operasi Windows.

Tipe Jaringan
Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang dijalankan. Yang pertama adalah client. Peran ini hanya sebatas pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain. Peran kedua adalah sebagai peer, yaitu client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang lain (peer to peer). Sedangkan peran yang terakhir adalah sebagai server, yaitu menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client. Dibawah ini akan dijelaskan jenis-jenis jaringan yang ada.

1. Jaringan Berbasis Server
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanandan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat. Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server 2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller (PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller (BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak berfungsi karena alasan tertentu. Primasry Domain Controller juga diterapkan di dalam jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakansebagai penyedia layanan file dan print yang membuat computer Windows dapat mengakses file-file di mesin Linux
dan begitu pula sebaliknya.
Jaringan berbasis server memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :
1. Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan backup data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer.
2. Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
3. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

2. Jaringan Peer-to-peer
Setiap computer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan computer lain yang telah memberi izin. Jadi,secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh workstation.
Keuntungan menggunakan jaringan peer adalah :
1. Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware dan software server.
2. Tidak diperlukan seorang network administrator dan setupnya mudah serta meminta biaya yang murah.
Kerugian menggunakan jaringan peer adalah :
1. Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam jaringan akan sangat membebani computer tersebut.
2. Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah keamanan sangat lemah.

3. Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server. Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.

Jumat, 07 Februari 2014

Bridge dan fungsinya


Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.

Karakteristik Bridge
Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan beberapa PC menggunakan server/access point.

Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam.

Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point.

Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
Dapat merawat address table.

Keuntungan dan Kelemahan Bridge.
Bridge adalah sebuah relay atau interconnecting device yang bias digunakan untuk menyediakan beberapa kemampuan berikut.

Memperluas/menambah jarak dari network yang ada.
Menambah jumlah workstation pada network Mengurangi kemacetan traffic (dengan network partitioning)
Menyediakan koneksi ke network yang berbeda (misalnya Ethernet ke Token Ring).
Memindahkan data melalui intermediate network dengan protokol yang berbeda.

Kelemahan yang terjadi pada bridge
Bridge tidak bisa memblokir paket broadcast
Menambah delay pada jaringan.

Jika alamat yang diterima tidak di kenal oleh bridge, maka akan di siarkan berita ke jaringan segmen lain dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya broadcast strom (badai siaran) yang efeknya dapat membuat jaringan macet total.

Walaupun dapat memiliki domain collision yang berbeda, tetapi peralatan bridge hanya memiliki satu broadcat domain.

Hub dan fungsinya

Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer, Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu.

Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung. Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni:
  1. Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemmisah atau pembagi jaringan, akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan.
  2. Hub Aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam jaringan, Akan tetapi Hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk bisa bekerja.