Entri Populer

Senin, 30 Juni 2014

Penjelasan TCP / IP Lainnya

Kenapa sich kita kok harus mempelajari TCP/IP? Karena kalau kita mau serius untuk mempelajari jaringan baik itu di windows, linux, mac maupun system operasi yang lain ilmu kesaktian TCP/IP ini sangat penting untuk kita kuasai. Dengan memahami TCP/IP maka kita akan mampu untuk belajar lebih lanjut mengenai jaringan yang lebih rumit. Dan dengan TCP/IP kita mampu mensetting kompi kita buat terhubung ke dunia luar.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Kesimpulannya, TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.


TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.


TCP/IP layer



Konsep TCP/IP
Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.

Lapisan Network/Network Access Layer
Lapisan Network bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel, serat optik atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang di mengerti oleh komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
Lapisan Internet/Internet Layer
Lapisan Internet bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP. IP (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. ARP (Address Resulotion Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk menemukan alamat hardaware dari host/komputer yang terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP (Internet Control Massage Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data.

Lapisan Transport/Transport Layer
Layer Transport, berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Pada lapisan Transport menggunakan Acknowledgement positif dan Acknowledgement negative pada aliran datanya. Acknowlegment positif akan memberitahukan pesan apabila data yang di transferkan telah sampai sedangkan Acknowledgement negative jika paket yang ditransfer tidak sampai ke tujuan maka akan terjadi pengiriman ulang. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control Protokol) dan UDP (User Datagram Protocol).

Lapisan Aplikasi/Aplication Layer
Layer teratas adalah Aplication Layer. Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP misalnya http, ftp, telnet, smpt dan lain sebagainya.
  
IP Address
Lebih penting dari itu semua suatu komputer atau peralatan jaringan tidak akan pernah dapat terkoneksi atau menjadi bagian suatu jaringan jika tidak memiliki IP Address. Artinya setiap komputer harus mempunyai IP address meskipun hanya terkoneksi ke dalam jaringan lokal dan tidak terhubung ke jaringan publik/internet. Secara teknis dapat dikatakan bahwa IP Address dapat di gunakan untuk identifikasi lapisan network oleh suatu host dan router pada jaringan TCP/IP. Setiap komputer dalam suatu jaringan mempunyai identifikasi alamat yang unik. Ada dua metode yang di gunakan untuk pengalamatan komputer dalam sebuah protocol TCP/IP network :
1.      Static IP Addressing : adalah pengaturan alamat IP untuk setiap workstation di tentukan secara manual oleh administrator.
2.      Dynamic IP Addressing (DHCP) : adalah pengaturan setiap client pengalamatan IP di atur oleh DHCP server secara dinamic setiap saat.

Format Alamat IP
IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang di pisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik pada setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet dan biasanya ditampilkan dalam format desimal xxx.xxx.xxx.xxx yang selanjutnya di sebut notasi desimal bertitik (doted decimal notation, DDN). Meskipun di tulis dalam notasi decimal tetapi proses yang di belakang layar tetap menggunakan notasi bilangan biner. Contoh IP Address adalah:
192
168
0
1
11000000
10101000
00000000
00000001

Pembagian Kelas IP Address
Ip address di bagi dalam beberapa kelas untuk memudahkan pengelolaannya. Setiap alamat IP terdiri dari dua field yaitu:

·         Field NetId : alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer di hubungkan.
·         Field HostId : alamat device logical secara khusus di gunakan untuk mengenali masing-masing hoat pada subnet.
Net ID
Host ID


w
x
y
z
192
168
0
1


IP Address di bagi dalam lima kelas sebagai berikut:
 Kelas A
Kelas A mempunyai 7 bit Network ID (nomor unik jaringan) dan 24 bit alamat host. Bit urutan tertinggi (paling kiri) selalu bernilai nol (0). sehingga  terdapat 128 ( 2 pangkat 7) Network-ID di dalam kelas A.

0
Network ID
Alamat Host/Host ID
                                               7 bit                                      24 bit
Alamat kelas A
0.0.0.0
Dicadangkan, tidak boleh di gunakan
1.0.0.0 s.d 126.0.0.0
Tersedia dan boleh digunakan
127.0.0.0
Dicadangkan, di gunakan oleh localhost untuk keperluan loopback

Sebagaimana anda lihat alamat kelas A hanya menggunakan oktet pertama ID jaringan, tiga host yang tersisa di gunakan sebagai Host ID. Kelas A dapat mendukung 16.777.214 host.


Kelas B
Alamat jaringan kelas B memiliki 14 bit Network ID dan 16 bit Host ID dan selalu di mulai oleh biner 10. Dengan demikian pada kelas B dapat dibuat sebanyak 16.384 jaringan yaitu 2 pangkat 14.
10
Network ID
Host ID
                                                  14 bit                                   16 bit

Alamat kelas B
128.0.0.0 s.d 191.254.0.0
Tersedia dan boleh digunakan pada host atau device jaringan
191.255.0.0
Di cadangkan, tidak di pakai.

Kelas C
Alamat jaringan kelas C mempunyai 21 bit Network ID dan 8 bit Host ID dan selalu di awali 3 bit 110. Pada kelas c terdapat sebanyak 2.097.152 alamat jaringan, yaitu 2 pangkat 21. dalam penggunaannya akan berkurang 2 untuk network id dan broadcast.
110
Network ID
Host ID
                                                     21 bit                                8 bit
Alamat kelas C
192.0.0.0
Di cadangkan dan tidak dipakai
192.0.1.0 s.d 223.255.254.0
Tersedia dan boleh di gunakan
233.255.255.0
Di cadangkan

Kelas D

Alamat Jaringan kelas D semuanya di gunakan untuk multicasting, dan selalu di awali bit-bit 1110.
1110
Multicast
   28 bit
Alamat Kelas D
224.0.0.0 s.d 239.255.255.255
Kelompok Multicast

Kelas E
Jaringan kelas E di tandai 4 bit bernilai 1 (1111) pada bagian awal alamat yang sebenarnya tidak boleh di pakaikan pada host, digunakan sebagai media research teknologi masa depan.

Alamat Kelas E
224.0.0.0 s.d 239.255.255.255
Di cadangkan (ilegal)
255.255.255.255
Dicadangkan, broadcast